PARAFRASA KOMIK NARUTIOCHAPTER 626 OLEH SILVIA ARLEN VERLITA
judul komik : NARUTO CHAPTER 625
pengarang : Masashi Kishimoto
penyadur : Selvia Arlen Verlita (X TKJ 2)
" HASHIRAMA dan MADARA 1 "
Waktu pun berlalu . dari hari ke hari Uchiha dan Senju bertempur dan berseteru, Madara akhirnya kalah di tangan Hashirama. Ketika Tobirama hendak mengakhiri hidup Madara, Hashirama menghentikannya. Hashirama bermakasud mengajak damai dan mewujudkan mimpi masa kecil mereka. Akan tetapi.. Madara tetap tidak mempercayai Hashirama. Sebagai syarat kepercayaan, Madara meminta Hashirama bunuh diri atau membunuh adiknya. Hashirama dengan percaya diri melepas baju perangnya dan menghujamkan kunai kearah tubuhnya, akhirnya Madara yang terkapar menghentikan Hashirama dengan sisa kekuatannya., sejak itulah Madara mempercayai Hashirama. Uchiha dan Senju bersama dan membangun Desa, yang kini dinamakan Konoha. Ditengah perdamaian ternyata Tobirama tetap tidak mempercayai Uchiha ..terlebih Madara, mendengar hal itu Madara berubah dan bermaksud pergi meninggalkan Konoha ..tidak hanya itu Madara menantang Hashirama bertarung. Hashirama terkejut dibuatnya,"apa maksudnya Mimpi Sesungguhnya? bukannya kita dulu mencoba membuat segalanya di dalam desa ini?". ,"kau tak bisa melihatnya...apa yang melampaui nya..apa yang melampaui mimpi ini ..",kata Madara seraya mengaktifkan Mangekyou Sharingannya ..mendengar hal itu Hashirama sedikit tenang.. dia nampak tertarik dengan mimpi Madara,"baiklah beritahu aku tentang masa depan mimpimu jika ada hubungannya dengan desa maka aku butuh bantuanmu untuk mewujudkannya tentu saja sebagai senior tapi juga sebagai teman ku...,",pinta Hashirama ,"cihh..tidak hubungan nya dan kau tidak akan pernah mengerti..kotak jika tak kau tak bisa mengejarku kau seharusnya tau tidak ada yang boleh berdiri disampingku..", kata Madara "setelah berkata demikian Madara meninggalkan desa ..meninggalkan tempat itu tempat yang kita raih bersama..desa yang kita impikan". "namun seluruh dunia memuji dan meniru sistem desa kita. diciptakan oleh aliansi klan Shinobi.setelah dulu Uchiha dan Senju bersatu. Impianku dan Madara menjadi kenyataan." "anak anak shinobi tidak perlu lagi bertarung , mereka belajar dan bermain, mereka cukup lama hidup bahkan untuk merasakan alkohol". "namun Madara seolah olah ingin menghancurkan mimpi sebelumnya, tetap menyerang Konoha.." "Ooooooooaaahhhhhhh!". Madara dan Kurama bertarung melawan Hashirama dengan teknik Kayunya yang amat dahsyat..sebuah patung kayu raksasa dengan ribuan lengan.. "Chouju Kebutsu!...." " wussssshhhhh wusshhhhhh!!!!!!....", lengan lengan kayu raksasa teknik Hashirama meluncur... Disaat yang sama Madara telah meluncurkan sejumlah Bijuudama yang telah dipasangi patahan pedang Susanoo.. "daaarrrrrrrrr!....daaaaarrrrr!.....".kayu kayu berhamburan ...Dentuman menggelegar.. tinggalah Madara dan Hashirama bersama teknik mereka ... "susanoo terlepas...",kata Madara yang terengah engah. Sementara itu tubuh Kurama masih nampak baik baik saja., Namun seakan masih kuat Hashirama datang bersama teknik Shinsuusenju. Dewa Kayu itu mendekat dengan tangannnya yang besar seolah ingin menangkap Madara dan Kurama. " Greeeeppppp!...." Kurama berhasil tertangkap, Kurama bersikeras meronta tapi yak ada gunanya. "Kakuen Nitten Suishuu!!!!..". Hashirama mulai berusaha menjinakkan Kurama. Disaat yang sama Madara tengah kabur., namun Dewa Kayu mengejarnya dengan tangannya.. Madata mulai tersudut ketika tanhan Dewa Kayu sudah diatas tubuhnya. ,"jgeeerrrr!!!"..Madara berhasil lolos.. Sementara itu Kurama tengah lemah terrduduk dengan kepala dipegang oleh Dewa Kayu.. Perlahan Kurama semakin melemah dan matanya tertutup.Madara dikejutkan oleh Hashirama yang telah muncul didepannya. Di tengah malam Bulan Purnama yang hujan deras mengguyur..Waktu berlalu hingga keduanya sudah amat lemah.. berhadapan.. tempat mereka sudah porak poranda hongga menjadi lembah "saat ini kau tak akan sampai ke sisi lain.." kata Madara "tapp..tapppp..tapppppp!!!". mereka berlari mendekat saling menyiapkan senjatanya masing masing.. Hashirama membawa pedang sementara, Madara membawa Gunbai. "Jraaassshhhh!!!!!". tanpa diduga Madara mengayunkan sabit besar.. " bruukkkk...".Hashirama jatuh tersungkur.. "aku masih berdiri kebalikan dari saat itu".ujar Madara dengan angkuhnya sementara sahabatnya masih tertelungkup di tanah yang becek di tengah hujan deras. "ghhhh...aku ingin melindungi mimpi kita bersama yang kini kita telah raih..aku tak inginnn...". Hashirama mulai bangun " Kau nampak tertekan.. kelihatannya kau tak bisa mengubahku..", kata Madara Hashirama memejamkan matanya..pikirannya melayang pada impiannya bersama Madara yang hendak membangun Desa ... "aaaakkkkk...aakkkk...".mendadak wajah Madara memucat, dari mulutnya mengalir darah segar.. Ia melirik ke belakang.. tanpa diduga Hashirama sudah di belakangnya dengan pedangnya yang telah berhasil menikam perutnya.. "bunshin kayu?". celetuknya kaget melihat Hashirama yang didepannya berubah menjadi bongkahan kayu. " bagaimana bisa kau ada di belakangku?.." tanya Madara dengan tubuh lemas bergantung pada pedang yang telah menyembul dari perutnya.. " apapun yang terjadi aku akan melindungi desa ki... tidak .. Desa Ku...aku percaya melindungi desa adalah cara terbaik untuk melindungi , warga dan anak anak Shinobi. siapapun yang membahayakan mereka meski mereka temanku, saudaraku, atau bahkan aku sendiri aku tak akan memaafkannya!.". kata Hashirama, Madara masih terdiam sekarat "kau sudah berubah Hashirama..". Madara mengucapkan pesan terakhirnya sebelum tubuhnya terkapar,"satu hari yang akan menjadi kegelapan dan menyelimuti desa, Kaulah penyebab akhirnya.." .. "bruuukkkk.....". Madara tubuhnya sudah lemas tersungkur. Hashirama hanya bisa memandangi rekannya itu yang tengah sekarat "saat itu aku memutuskan, bahwa untuk menjaga saat ini, aku harus bertahan..." "lalu pertarungan ku dan Madara berakhir." Masih hujan deras , Hashirama amat sedih berlutut dihadapan tubuh Madara, Ia pun amat letih. .. Hashirama dengan yakin telah membunuh Madara,"aku tidak tau bagaimana Madara kembali hidup tapi aku yakin telah membunuhnya demi Desa". "Deaa adalah Madara dan aku inginkan, yang menghubungkan Klan, landasan penting untuk mengubah kekacauan menjadi ketertiban dan mempertahankannya, sesuatu untuk melindungi anak-anak dan menghindari pertengkaran. tempat diperintah oleh perdamaian." "namun saya telah menciptakan kegelapan yang kakakmu.,Itachi harus pikul..mungkin Madara pasti bisa memprediksi apa yang akan terjadi sekarang..aku adalah satu satunya shinobi yang menciptakan kondisi seperti ini..dan aku juga satu satunya yang berpikir baik baik saja dengan cara itu ku pikir begitu ..tetapi tergantung pada apa yang mereka pilih tujuan mereka ....mereka berubah seperti Madara dan Aku.. Shinobi adalah orang yang bertahan untuk mencapai tujuan mereka.."
judul komik : NARUTO CHAPTER 625
pengarang : Masashi Kishimoto
penyadur : Selvia Arlen Verlita (X TKJ 2)
" HASHIRAMA dan MADARA 1 "
Waktu pun berlalu . dari hari ke hari Uchiha dan Senju bertempur dan berseteru, Madara akhirnya kalah di tangan Hashirama. Ketika Tobirama hendak mengakhiri hidup Madara, Hashirama menghentikannya. Hashirama bermakasud mengajak damai dan mewujudkan mimpi masa kecil mereka. Akan tetapi.. Madara tetap tidak mempercayai Hashirama. Sebagai syarat kepercayaan, Madara meminta Hashirama bunuh diri atau membunuh adiknya. Hashirama dengan percaya diri melepas baju perangnya dan menghujamkan kunai kearah tubuhnya, akhirnya Madara yang terkapar menghentikan Hashirama dengan sisa kekuatannya., sejak itulah Madara mempercayai Hashirama. Uchiha dan Senju bersama dan membangun Desa, yang kini dinamakan Konoha. Ditengah perdamaian ternyata Tobirama tetap tidak mempercayai Uchiha ..terlebih Madara, mendengar hal itu Madara berubah dan bermaksud pergi meninggalkan Konoha ..tidak hanya itu Madara menantang Hashirama bertarung. Hashirama terkejut dibuatnya,"apa maksudnya Mimpi Sesungguhnya? bukannya kita dulu mencoba membuat segalanya di dalam desa ini?". ,"kau tak bisa melihatnya...apa yang melampaui nya..apa yang melampaui mimpi ini ..",kata Madara seraya mengaktifkan Mangekyou Sharingannya ..mendengar hal itu Hashirama sedikit tenang.. dia nampak tertarik dengan mimpi Madara,"baiklah beritahu aku tentang masa depan mimpimu jika ada hubungannya dengan desa maka aku butuh bantuanmu untuk mewujudkannya tentu saja sebagai senior tapi juga sebagai teman ku...,",pinta Hashirama ,"cihh..tidak hubungan nya dan kau tidak akan pernah mengerti..kotak jika tak kau tak bisa mengejarku kau seharusnya tau tidak ada yang boleh berdiri disampingku..", kata Madara "setelah berkata demikian Madara meninggalkan desa ..meninggalkan tempat itu tempat yang kita raih bersama..desa yang kita impikan". "namun seluruh dunia memuji dan meniru sistem desa kita. diciptakan oleh aliansi klan Shinobi.setelah dulu Uchiha dan Senju bersatu. Impianku dan Madara menjadi kenyataan." "anak anak shinobi tidak perlu lagi bertarung , mereka belajar dan bermain, mereka cukup lama hidup bahkan untuk merasakan alkohol". "namun Madara seolah olah ingin menghancurkan mimpi sebelumnya, tetap menyerang Konoha.." "Ooooooooaaahhhhhhh!". Madara dan Kurama bertarung melawan Hashirama dengan teknik Kayunya yang amat dahsyat..sebuah patung kayu raksasa dengan ribuan lengan.. "Chouju Kebutsu!...." " wussssshhhhh wusshhhhhh!!!!!!....", lengan lengan kayu raksasa teknik Hashirama meluncur... Disaat yang sama Madara telah meluncurkan sejumlah Bijuudama yang telah dipasangi patahan pedang Susanoo.. "daaarrrrrrrrr!....daaaaarrrrr!.....".kayu kayu berhamburan ...Dentuman menggelegar.. tinggalah Madara dan Hashirama bersama teknik mereka ... "susanoo terlepas...",kata Madara yang terengah engah. Sementara itu tubuh Kurama masih nampak baik baik saja., Namun seakan masih kuat Hashirama datang bersama teknik Shinsuusenju. Dewa Kayu itu mendekat dengan tangannnya yang besar seolah ingin menangkap Madara dan Kurama. " Greeeeppppp!...." Kurama berhasil tertangkap, Kurama bersikeras meronta tapi yak ada gunanya. "Kakuen Nitten Suishuu!!!!..". Hashirama mulai berusaha menjinakkan Kurama. Disaat yang sama Madara tengah kabur., namun Dewa Kayu mengejarnya dengan tangannya.. Madata mulai tersudut ketika tanhan Dewa Kayu sudah diatas tubuhnya. ,"jgeeerrrr!!!"..Madara berhasil lolos.. Sementara itu Kurama tengah lemah terrduduk dengan kepala dipegang oleh Dewa Kayu.. Perlahan Kurama semakin melemah dan matanya tertutup.Madara dikejutkan oleh Hashirama yang telah muncul didepannya. Di tengah malam Bulan Purnama yang hujan deras mengguyur..Waktu berlalu hingga keduanya sudah amat lemah.. berhadapan.. tempat mereka sudah porak poranda hongga menjadi lembah "saat ini kau tak akan sampai ke sisi lain.." kata Madara "tapp..tapppp..tapppppp!!!". mereka berlari mendekat saling menyiapkan senjatanya masing masing.. Hashirama membawa pedang sementara, Madara membawa Gunbai. "Jraaassshhhh!!!!!". tanpa diduga Madara mengayunkan sabit besar.. " bruukkkk...".Hashirama jatuh tersungkur.. "aku masih berdiri kebalikan dari saat itu".ujar Madara dengan angkuhnya sementara sahabatnya masih tertelungkup di tanah yang becek di tengah hujan deras. "ghhhh...aku ingin melindungi mimpi kita bersama yang kini kita telah raih..aku tak inginnn...". Hashirama mulai bangun " Kau nampak tertekan.. kelihatannya kau tak bisa mengubahku..", kata Madara Hashirama memejamkan matanya..pikirannya melayang pada impiannya bersama Madara yang hendak membangun Desa ... "aaaakkkkk...aakkkk...".mendadak wajah Madara memucat, dari mulutnya mengalir darah segar.. Ia melirik ke belakang.. tanpa diduga Hashirama sudah di belakangnya dengan pedangnya yang telah berhasil menikam perutnya.. "bunshin kayu?". celetuknya kaget melihat Hashirama yang didepannya berubah menjadi bongkahan kayu. " bagaimana bisa kau ada di belakangku?.." tanya Madara dengan tubuh lemas bergantung pada pedang yang telah menyembul dari perutnya.. " apapun yang terjadi aku akan melindungi desa ki... tidak .. Desa Ku...aku percaya melindungi desa adalah cara terbaik untuk melindungi , warga dan anak anak Shinobi. siapapun yang membahayakan mereka meski mereka temanku, saudaraku, atau bahkan aku sendiri aku tak akan memaafkannya!.". kata Hashirama, Madara masih terdiam sekarat "kau sudah berubah Hashirama..". Madara mengucapkan pesan terakhirnya sebelum tubuhnya terkapar,"satu hari yang akan menjadi kegelapan dan menyelimuti desa, Kaulah penyebab akhirnya.." .. "bruuukkkk.....". Madara tubuhnya sudah lemas tersungkur. Hashirama hanya bisa memandangi rekannya itu yang tengah sekarat "saat itu aku memutuskan, bahwa untuk menjaga saat ini, aku harus bertahan..." "lalu pertarungan ku dan Madara berakhir." Masih hujan deras , Hashirama amat sedih berlutut dihadapan tubuh Madara, Ia pun amat letih. .. Hashirama dengan yakin telah membunuh Madara,"aku tidak tau bagaimana Madara kembali hidup tapi aku yakin telah membunuhnya demi Desa". "Deaa adalah Madara dan aku inginkan, yang menghubungkan Klan, landasan penting untuk mengubah kekacauan menjadi ketertiban dan mempertahankannya, sesuatu untuk melindungi anak-anak dan menghindari pertengkaran. tempat diperintah oleh perdamaian." "namun saya telah menciptakan kegelapan yang kakakmu.,Itachi harus pikul..mungkin Madara pasti bisa memprediksi apa yang akan terjadi sekarang..aku adalah satu satunya shinobi yang menciptakan kondisi seperti ini..dan aku juga satu satunya yang berpikir baik baik saja dengan cara itu ku pikir begitu ..tetapi tergantung pada apa yang mereka pilih tujuan mereka ....mereka berubah seperti Madara dan Aku.. Shinobi adalah orang yang bertahan untuk mencapai tujuan mereka.."
0 komentar:
Post a Comment