Saturday, March 02, 2013

BISIK DALAM BISU (Buah Karya Dzawawi Imron)


Saat kutemukan tangga keibuan Mu


Baca terus ya?. . ..
Seperti kesatuan biduk dan penumpang

Rela aku terimbang geram

Perbani pasang takdir Mu

Tuhan

Ada perang yang maha dasyat

Berkecamuk di muatan hati

Aku terjun ke sana dengan ganas, geram

Sambil caya Mu kutatap.



Sebelum aku pulang ke pelukan bici Mu

Berilah kesempatan menang

Dalam menggisai segumpal darah

Dengan pukulan martil geram

Dari nama Mu sekeras mungkin

Tapi aku lemah

Beratus tembakan yang paling ganas

Hanya menggeliat dalam dadaku.



Tuhan

Pijarkan bara api Mu sehebat mungkin

Biar menghapus lumat hidupku

Aku tengadah, membisu di detik hati

Mengadah harap akan limpahan air ma’rifat

Tuhan, aku haus, aku haus

Aku taka ada Sekarang.

0 komentar: